Hotline 081255555320
Informasi Lebih Lanjut?
  • Keberangkatan terdekat Tahun 2024 pada bulan Juli 2024 Awam Musim Umroh setelah Pelaksanaan Ibada Haji, Yuk buruan Bapak/Ibu segera booking!!!
Home » Artikel Islam » Syarat Syarat Ibadah Umroh 2024

Apa itu Umroh

Umrah adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan cara mengunjungi Kota suci Makkah dan sekitarnya di Arab Saudi. Umrah bukanlah wajib seperti haji, tetapi merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan. Umrah dapat dilakukan kapan saja dalam tahun kecuali pada waktu-waktu tertentu yang dilarang oleh agama Islam, seperti pada bulan Dzulhijjah saat pelaksanaan ibadah haji.

Umrah terdiri dari serangkaian tindakan ritual yang dimulai dengan niat, dilanjutkan dengan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, dan sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Setelah itu, umrah dilengkapi dengan mencukur atau memotong rambut, yang menandakan selesainya ibadah tersebut. Umrah bisa dilakukan kapan saja selama tahun, dan tidak memiliki batasan kuota seperti haji.

Hadist Nabi Muhammad Anjuran Tentang Umroh

Berikut adalah beberapa hadis yang menyebutkan tentang umrah:

  1. Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang berumrah dan setelah itu ia bermalam di Mina, maka dia akan mendapatkan pahala seolah-olah dia berqurban seekor unta.” (HR. Tirmidzi)
  2. Dari Aisyah ra, dia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Setiap perbuatan yang tidak disertai dengan niat, maka dia akan kembali kepada orang yang melakukannya.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  3. Dari Aisyah ra, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Tidak ada hijrah di bulan-bulan yang padanya dilakukan peperangan kecuali jihad dalam perjalanan Allah dan ikut serta dalam jihad bersama Rasulullah. Dan umrah di bulan Ramadhan sama nilainya dengan haji (bersama Rasulullah).” (HR. Bukhari dan Muslim)
  4. Dari Jabir bin Abdullah ra, Rasulullah saw bersabda, “Buatlah umrah antara dua haji, karena sesungguhnya umrah itu menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa seperti penghapus menghapuskan tulisan.” (HR. Tirmidzi)
  5. Dari Aisyah ra, dia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Wahai Rasulullah, apakah seorang wanita juga diperintahkan untuk berqurban?’ Beliau menjawab, ‘Ya, kalau dia tidak berqurban maka hendaklah dia berpuasa tiga hari selama di Mina dan tujuh hari ketika dia kembali.’ Aisyah berkata, ‘Tidak ada lagi kebaikan di bulan yang lainnya kecuali di bulan Ramadhan dan tidak ada lagi umrah yang lebih utama selain dari umrah yang dilakukan di bulan-bulan yang haram.'” (HR. Muslim)

Ayat Alquran Yang Berhubungan Tentang Ibadah Umroh

Di dalam Al-Quran, tidak ada ayat yang secara khusus menyebutkan tentang umrah. Namun, terdapat beberapa ayat yang memberikan pedoman umum mengenai perjalanan ke Baitullah (Ka’bah) di Makkah dan ibadah-ibadah yang dilakukan di sana. Berikut adalah beberapa ayat yang terkait:

  1. Surah Ali Imran (3:97):

    “Di antara tanda-tanda kebesaran Allah adalah rumah yang dimuliakan oleh-Nya untuk dimasuki oleh orang-orang yang beriman, yaitu rumah Ka’bah di Makkah.”

  2. Surah Al-Baqarah (2:196):

    “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.”

  3. Surah Al-Baqarah (2:158):

    “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi’ar Allah. Karena itu, barangsiapa yang menunaikan ibadah haji ke Baitullah atau ibadah umrah, maka tidak ada dosa baginya jika ia melakukan sa’i di antara keduanya.”

Meskipun ayat-ayat di atas tidak secara spesifik menyebutkan tentang umrah, tetapi menyebutkan tentang ibadah-ibadah yang dilakukan di Makkah, termasuk tawaf di sekitar Ka’bah dan sa’i antara Shafa dan Marwah, yang merupakan bagian dari ritual umrah.

Ibadah umrah memiliki syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu yang harus dipenuhi oleh orang yang melaksanakannya. Berikut adalah syarat-syarat dan rukun-rukun ibadah umrah:

Syarat-syarat Umrah:

  1. Islam: Orang yang melakukan umrah haruslah seorang Muslim.
  2. Baligh: Orang yang melakukan umrah harus telah mencapai usia baligh atau dewasa menurut syariat Islam.
  3. Berakal Sehat: Orang yang melakukan umrah harus memiliki akal yang sehat dan sadar atas tindakannya.
  4. Kemampuan: Orang yang melakukan umrah harus memiliki kemampuan fisik, finansial, dan transportasi untuk menunaikan ibadah tersebut.

Rukun-rukun Umrah:

  1. Niat: Niat atau tekad yang jelas untuk melaksanakan ibadah umrah.
  2. Tawaf: Melakukan tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah secara berlawanan arah jarum jam.
  3. Sa’i: Berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  4. Tahallul: Mencukur atau memotong rambut setelah menyelesaikan sa’i, menandakan berakhirnya ibadah umrah.

Selain syarat-syarat dan rukun-rukun di atas, terdapat juga tata cara atau sunnah-sunnah yang dianjurkan dalam pelaksanaan umrah, seperti menggunakan pakaian ihram, berdoa, membaca dzikir, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang dianjurkan oleh agama Islam.

Hal-hal yang dilarang selama melaksanakan Ibadah Umroh

Selama ibadah umrah, ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan oleh jamaah umrah. Ini termasuk dalam konsep ihram, yang merupakan keadaan khusus yang diambil oleh jamaah umrah dengan mengikuti aturan-aturan tertentu. Berikut adalah beberapa hal yang dilarang selama ibadah umrah:

  1. Menyentuh pasangan intim: Selama berada dalam keadaan ihram, jamaah umrah dilarang melakukan hubungan intim dengan pasangan.
  2. Perbuatan yang merusak lingkungan: Jamaah umrah harus menjaga lingkungan sekitar Ka’bah dan wilayah sekitarnya dengan tidak merusak, mencoret-coret, atau melakukan perbuatan yang dapat merusak keindahan atau kebersihan tempat tersebut.
  3. Pemakaian parfum atau wewangian: Selama dalam ihram, jamaah umrah dilarang menggunakan parfum atau wewangian lainnya.
  4. Memotong kuku dan rambut: Selama dalam ihram, jamaah umrah dilarang memotong kuku atau rambut. Tindakan ini hanya boleh dilakukan setelah selesai melaksanakan ibadah umrah.
  5. Berburu hewan: Selama dalam ihram, jamaah umrah dilarang berburu hewan.
  6. Memakai pakaian yang dihiasi atau menutup kepala bagi laki-laki: Pakaian yang digunakan selama ihram harus sederhana dan tidak berhias, serta bagi laki-laki, tidak boleh menutup kepala dengan apapun.
  7. Menggunakan obat-obatan yang bersifat pewangi: Jamaah umrah dilarang menggunakan obat-obatan yang bersifat pewangi, kecuali jika dibutuhkan untuk kesehatan.
  8. Memotong tanaman: Jamaah umrah dilarang memotong atau merusak tanaman di sekitar wilayah haram.
  9. Perdebatan dan perilaku yang kasar: Selama berada di tanah suci, jamaah umrah diharapkan untuk menjaga perilaku yang baik dan menghindari perdebatan atau perilaku yang kasar.
  10. Memakai wewangian atau memakai pakaian yang dijahit: Jamaah umrah dilarang menggunakan wewangian atau pakaian yang dijahit selama berada dalam ihram.

Penting untuk diingat bahwa selama menjalankan ibadah umrah, penting bagi jamaah umrah untuk mengikuti aturan-aturan ini dengan penuh kesadaran dan kepatuhan, sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian kepada Allah SWT.

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

limapointravel.com

Kantor Pusat

Jl. Ganceng No.17, Kel. Jatirangon, Kec. Jatisampurna
Kota Bekasi – Jawa Barat 17432
Email: limapointravel.com@gmail.com
Online Support: 081255555320
Senin – Jum’at (09:00 – 17:00)

Beberapa Layanan Kami

  1. Tour Domestik & Internasional
  2. Wisata Ziarah Domestik & Internasional
  3. Rental Mobil
  4. Umroh Reguler
  5. Umroh Plus
  6. Haji Plus & Furoda
  7. LA Makkah Madinah
  8. Ticket Umroh
  9. Ticket Domestik
  10. Ticket Internasional
paket umroh murah juli 2024

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.

Chat Whatsapp
Assalamualaikum 👋
Ada yang bisa kami bantu?